"), auto;}

Jumat, 10 Juni 2016

TERAPKAN DIET UNTUK HIDUP SEHAT

Diposting oleh dunia kebidanan di 00.58 0 komentar
Terdapat aneka diet dengan kelebihan dan kekurangannya. Pilihan ada di tangan anda.
     Makan tanpa memperhatikan kandungann nutrisi, atau makan tak kenal waktu dengan porsi berlebihan, merupakan pola makan yang buruk. Ini dapat menyebabkan obesitas (kegemukan), yang mengundang penyakita bersarang di dalam tubuh, seperti osteoarthritis (radang sendi), bahkan yang mematikan seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
     Agar terhindar dari obesitas, perhatikanlah pola makan anda dengan menjalani diet mulai sekarang. Diet adalah aturan makan khusus dengan tujuan kesehatan. Ini dia beberapa jenis diet berikut plus-minusnya:
Diet Atkins

 Prinsip: meningkatkan asupan protein dan mengurangi asupan karbohidrat untuk memicu tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar.
(+) Berat badan turun dalam jangka pendek, sekitar 3-6 bulan
(-) Makanan tinggi protein (daging dan susu) biasanya tinggi pula lemak jenuhnya.

Raw Food Diet
Prinsip: mengkonsumsi bahan makanan tertentu (sayur, buah, telur, dan ikan) dalam keadaan mentah. Jika ingin dimasak, suhu tidak boleh melebihi 47 derajat celcius.
(+) Tubuh akan menerima nutrisi yang terkandung dalam makanan secara utuh.
(-) Bahan kimia atau kotoran lain beresiko termakan bila makanan tidak tercuci bersih.

Blood Type Diet
Prinsip: memilih makanan yang sesuai dengan golongan darah, karena tidak semua makanan baik dikonsumsi oleh golongan darah tertentu. Salah-salah justru mengganggu fungsi tubuh.
(+) Efektif menurunkan berat badan, namun yang terpenting hidup lebih sehat.
(-) pilihan makanan pelakunya terbatas dengan alasan tidak sesuai dengan golongan darahnya.



Food Combining
Prinsip: memfokuskan pada kelancaran sistem cerna, dengan tidak menyantap karbohidrat dan protein secara bersamaan, serta mengunyah makanan hingga mencapai konsistensi (kepadatan) yang berair.
(+) Penyerapan nutrisi lebih maksimal dan terhindar dari gangguan sistem cerna.
(-) Tidak semua orang terbiasa hanya mengkonsumsi buah saat sarapan.


Diet Mediterania
Prinsip: menjadikan buah, sayur, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan segelas wine sebagai menu makanan.
(+) Menjaga kadar gula darah, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
(-) Belum ada ukuran pasti jumlah kalori yang harus dikonsumsi per harinya.

Diet Mayo
Prinsip: mengkonsumsi makanan tanpa rasa asin (garam) sama sekali selama 13 hari.
(+) Efektif menurunkan berat badan 7-8 kg dalam waktu 2 minggu.
(-) Tidak bisa dilakukan dalam jangka panjang, hanya sekali dalam setahun.






Clean Eating
Prinsip: menyantap makanan yang paling alami dan tidak melewati banyak proses, serta menghindari makanan kemasan dan junk food.
(+) Melatih diri untuk terbiasa makan makanan sehat, serta mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
(-) Menerapkan aturan yang begitu ketat pada pelakunya.


KUNCI BERAT BADAN IDEAL
Kesehatan optimal dan tubuh ideal tak hanya dipengaruhi pola makan, tapi juga latihan fisik dan gaya hidup.
Diet yang cocok untuk seseorang belum tentu cocok pula buat orang lain.
Sesuaikan pila makan dengan kebutuhan anda dan pilihlah diet sehat dengan keunggulan:

  • mengandalkan bahan-bahan organik
  • bertahan dalam waktu lama
  • mengerti kondisi fisik perorangan
  • mampu menularkan gaya hidup sehat pada tiap orang



Senin, 06 Juni 2016

TRIO FUNDATIONAL

Diposting oleh dunia kebidanan di 06.32 0 komentar
Tiga Fondasi dasar pemenuhan nutrisi tubuh. Tubuh perlu dilandasi oleh tiga fondasi dasar, yaitu makronutrisi, mikronutrisi, dan fitronutrisi. Dengan memenuhi kebutuhan utama tersebut, kesehatan optimal dapat dicapai, sebagai modal untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lancar.
Apa itu makronutrisi? Makronutrisi merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh sebagai sumber energi dalam jumlah besar (makro). Selain karbohidrat, zat gizi dasar yang juga termasuk makronutrisi adalah protein dan lemak. WHO menyarankan 0,83 gr protein bermutu tinggi per kg berat tubuh per hari. Contoh, seseorang dengan bobot 60 kg butuh 8 butir telur (50gr) per hari. Sedangkan American Heart Association menganjurkan dua porsi ikan berlemak (salmon, tenggiri, tuna) per minggu.
Mikronutrisi & fitronutrisi, perannya tidak mikro. Mikronutrisi terdiri dari vitamin dan mineral. Meski tubuh memerlukannya hanya dalam jumlah kecil (mikro), tapi perannya besar dalam menunjang kesehatan. Sebagian vitamin hanya bisa didapat dari makanan atau kombinasi makanan tertentu, sehingga butuh upaya ekstra untuk mencapai jumlah vitamin dan mineral yang optimal.
Sedangkan fitonutrisi merupakan komponen organik yang terdapat dalam tumbuhan. Perannya, memberi perlindungan antioksidan tambahan.

  1. Manfaat vitamin dan mineral
  • Bekerjasama dengan makronutrisi untuk menjalankan ratusan peran yang menunjang kesehatan.
  • Menjaga tubuh dari ragam penyakit yang merugikan.
    2. Manfaat asam lemak omega-3
  • Menjaga kesehatan jantung, otak, dan sistem saraf.
  • Memperkuat pembuluh darah vena dan arteri yang berfungsi membawa zat gizi ke semua sel dalam tubuh.
  • Menunjang keluwesan dan daya gerak sendi
   3.Manfaat protein
  • Membantuu tubuh tetap bertenaga, membangun otot, dan memelihara otot tanpa lemak.
  • Membuat sel baru, memelihara jaringan, dan mengatur fungsi sel.
Setiap hari tubuh membutuhkan asupan seimbang dari makronutrisi (protein, lemak, karbohidrat), makronutrisi (vitamin, mineral), dan fitonutrisi (buah, sayur).

Minggu, 05 Juni 2016

KULIT SEHAT TERAWAT

Diposting oleh dunia kebidanan di 23.18 0 komentar

Penjualan produk perawatan kulit wajah mencapai Rp. 11,2 Triliun pada tahun 2013. Tumbuh 10-15% dibanding tahun 2012. (Data Kementrian Perindustrian Republik Indonesia)
Menurut data Badan Pusat Statistik, prosentasi wanita bekerja di Jakarta meningkat dari 37,03% di tahun 2005, menjadi 44,85% di tahun 2010. Kesibukan menjadi salah satu faktor perempuan bekerja lebih memilih melakukan perawatan di rumah. (Data Badan Pusat Statistik)

Kenali beberapa kandungan produk di bawah ini:
1. Hydroquinone dan Hydrocortisone
     Mampu menghilangkan bekas jerawat dan mencerahkan kulit lebih cepat.
     Efek samping: kulit kering, kemerahan, terasa panas, dan sensitif terhadap matahari.
2. Quinol
     Quinol adalah nama lain dari Hydroquinone. Quinol dapat mencerahkan kulit dan menghambat          pigmentasi.
     Efek samping: kulit lebih sensitif, mudah iritasi dan mengelupas.
3. RA (Retinol Acid)
     Digunakan sebagai antiaging untuk melawan kerut.
     Efek samping: pengelupasan kulit, kemerahan, dan kekeringan pada kulit.

MASALAH YANG BIASA TIMBUL
Setelah memutuskan berhenti dari perawatan klinis dan beralih merawat kulit sendiri, anda mungkin akan menghadapi masalah-masalah ini:

  1. Kulit menjadi lebih kering dan tampak lebih kusam.
  2. kulit mengelupas.
  3. muncul flek hitam.
  4. purging atau jerawat-jerawat kembali bermunculan.
  5. kulit menjadi kemerahan dan sensitif terhadap cahaya matahari.
Beralih dari perawatan klinis untuk mendapatkan kulit wajah cerah dan bercahaya. Biaya, waktu, ketidakpuasan, ada banyak faktor yang membuat anda memutuskan berhenti melakukan perawatan sendiri dirumah. Namun ada beberapa hal yang perlu anda ketahui.

Ketahuilah kebutuhan kulit kita sendiri untuk bisa memberikan yang terbaik.
  1. Jangan panik, saat menghentikan perawatan klinik, wajar jika kulit tampak lebih gelap dan kusam. Hal ini karena kulit kembali ke kondisi semula.
  2. Hentikan secara perlahan produk klinik yang digunakan, hentikan pemakaian secara perlahan dan bertahap mulai dari intensitas pemakaian 2 kali sehari menjadi 1 kali sehari, 1 kali dalam 2 hari, dan seterusnya.
  3. Lakukan bertahap.
  4. Gunakan perawatan klusus selama masa peralihan.
  5. konsultasi, untuk mendapatkan perawatan kulit yang tepat, yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kulit wajah anda.


Kamis, 10 Oktober 2013

Pemeriksaan Evaluasi Fertilitas

Diposting oleh dunia kebidanan di 22.17 2 komentar
Pemeriksaan diawali dengan anamnesis riwayat medis suami dan istri. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk mengevaluasi fertilitas lebih lanjut, seperti:
Untuk Pria

  • Analisis air mani - untuk mengetahui kualitas dan kualitas sperma (volume, viskositas/kekentalan air mani, jumlah sperma, dan motilitas sperma)
  • Biopsi testis - bila diperlukan
Untuk Wanita
  • Tes darah - untuk mengukur kadar hormon; biasanya dilakukan dalam kurun waktu 3 hari pertama siklus menstruasi
  • Tes pasca senggama (Post Coitus Test/PCT) - untuk menganalisis lendir serviks yang dikumpulkan dalam waktu 2-8 jam sesudah koitus untuk mengetahui interaksi sperma dangan lendir serviks, juga untuk menilai ada tidaknya radang panggul yang disebabkan oleh bakteri
  • Histerosalpingogram (HSG) - untuk mengetahui kondisi uterus dan tuba falopi
  • Pemeriksaan panggul (pelvic exam) - untuk memariksa ada tidaknya kelainan atau kista pada uterus
  • Biopsi endometrium - untuk mengetahui kesiapan endometrium (sesudah ovulasi) untuk terjadinya kehamilan
  • Ultrasonografi (USG) - untuk menentukan ketebalan lapisan uterus guna mengindikasikan ada tidaknya gangguan hormonal, memantau perkembangan folikel dan pelepasan sel telur, mengetahui ada tidaknya tumor, kista ovarium, atau ketidaknormalan bentuk uterus
  • Laparoskopi atau histeroskopi - dapat memvisualisasikan secara langsung adanya adesi (perlengketan), endometriosis, dan berbagai masalah dalam uterus dan tuba falopi
Umumnya jadwal pemeriksaan di atas dilakukan berdasarkan siklus menstruasi - sebelum, selama, atau sesudah ovulasi. Onset ovulasi dimonitor dengan mengukur suhu basal tubuh tiap pagi atau pengamatan lendir vagina
Melalui metode pemeriksaan di atas, penyebab infertilitas pada sebagian besar (80-90%) pasangan diketahui berhasil diketahui.

Pengobatan dan Terapi
Terapi infertilitas dapat mencakup edukasi dan konseling, pengobatan untuk mengatasi infeksi atau merangsang ovukasi, atau prosedur bioteknologi seperti metode inseminasi buatan dan fertilisasi in fitro (metode bayi tabung)
  • Antibiotik, digunakan jika infertilitas hanya disebabkan oleh mikroorganisme/bakteri
  • Pil atau injeksi fertilitas untuk merangsang terjadinya ovulasi jika penyebab infertiltas adalah gangguan ovulasi, misalnya anovulasi.
  • pembedahan direkomendasikan untuk mengatasi kelainan pada uterus, seperti fibroma, polip, adesi (perlengketan), atau  kelainan kongenital, dan obstruksi pada tuba falopi.
Dengan terapi infertilitas yang sesuai, baik monoterapi atau kombinasi, sebanyak 50-60% pasangan berhasil hamil.

Teknologi Reproduksi Buatan (Assisted Reproductive Techniques/ART)
ART biasanya dilakukan jika masalah infertilitas gagal diatasi oleh metode-metode terapi di atas. Beberapa contoh diantaranya yaitu:
Inseminasi buatan oleh suami (Artificial Insemination by Husband/AIH), direkomendasikan jika komposisi kimiawi dari lendir vagina tidak dapat mempertahankan kelangsingan hidup sperma atau jika pengobatan tidak berhasil memperbaiki jumlah atau motilitas sperma. Dengan cara ini, sperma suami dimurnikan terlebih dahulu lalu diinjeksikan secara langsung ke dalam uterus sang istri.

Fertilisasi in vitro (In Vitro Fertilization/IVF) dapat direkomendasikan jika ditemukan kelainan parah pada tuba dan kondisi tersebut tidak dapat diatasi dengan pembedahan.

Untuk kasus infertilitas pria yang parah, dapat dipertimbangkan untuk dilakukan kombinasi metode IVF dengan ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection), yang merupakan prosedur laboratorium dimana sperma diinjeksikan langsung kedalam indung telur.

Inseminasi donor, dapat dipertimbangkan untuk dilakukan pada pasangan suami istri yang mengalami infertilitas karena azoospermia (tidak adanya sperma yang terkandung dalam ejakulasi cairan mani).

Metode Keluarga Berencana
Biasanya istilah "Keluarga Berencana"(KB) dihubungkan dengan metode kontrasepsi (penundaan kehamilan) tetapi sebanarnya istilah ini juga digunakan untuk pasangan yang ingin memperoleh anak.
Metode KB alamiah dengan menggunakan siklus menstruasi dan menghitung masa subur (ovulasi) memiliki keuntungan ganda, karena selain bermanfaat mengatur jumlah kehamilan juga membuat akseptor memahami sistem reproduksi tubuhnya sendiri. Seorang perempuan, jika memiliki siklus haid teratur, biasanya akan mengalami ovulasi secara berkala, yaitu 14-16 hari sebelum siklus haid berikutnya. Tetapi ini hanya sebagai kisaran saja, dengan pertimbangan bahwa siklus haid normal berlangsung tiap 26 hingga 32 hari sekali. setiap akseptor KB alamiah dianjurkan untuk menghitung waktu ovulasinya yang tepat selama 3-6 bulan berturut-turut. Dengan demikian, masa subur dan masa tidak subur dapat ditentukan dengan jelas.
Bagi pasangan yang sulit memperoleh keturunan, kesempatan terjadinya konsepsi dapat dioptimalkan dengan menghitung/mengetahui masa subur (ovulasi). Sebaliknya, beberapa pasangan mengalami kegagalan dengan metode KB alamiah, hal ini mungkin disebabkan karena si istri memiliki masa subur yang lebih lama dari normal, sehingga lebih mudah hamil. Selain itu, perempuan yang memiliki siklus haid pendek juga cenderung lebih sering mengalami ovulasi sehingga masa subur mereka dalam satu tahun relatif lebih banyak.

Bilamana Kontrasepsi Oral Merupakan Kontra indikasi mutlak?
Seorang wanita tidak boleh menggunakan kontrasepsi oral, bila:
  • Memiliki kebiasaan merokok dan berusia >35 tahun
  • Positif mengidap penyakit hati atau tumor hati
  • Mengalami hipertrigliseridemia (kadar trigliserida darah yang tinggi)
  • Mengidap diabetes disertai gangguan pembuluh arteri
  • Mengidap hipertensi yang tidak diobati/tidak terkontrol
  • Mengalami pembekuan darah dalam pembuluh darah
  • Pernah mengalami stroke
  • Mengidap penyakit jantung
  • Diketahui mengidap kanker payudara atau kanker rahim
  • Pernah mengalami ikterus dalam kehamilan

Senin, 09 September 2013

Diposting oleh dunia kebidanan di 18.53 0 komentar
Masalah Infertilitas
(Ketidaksuburan)
Infertilitas primer merujuk pada ketidakmampuan pasangan suami istri untuk memperoleh keturunan sesudah melakukan hubungan seksual secara teratur selama lebih kurang satu tahun.
Infertilitas sekunder adalah istilah yang digunakan untuk kondisi pasangan suami istri dimana istrinya setidaknya pernah satu kali hamil atau melahirkan secara normal.
Studi menunjukkan bahwa usia merupakan faktor nomor satu yang dihubungkan dengan meningkatnya resiko infertilitas, tetapi adakalanya kondisi ini juga dialami oleh pasangan muda. Infertilitas ini dapat disebabkan oleh salah satu faktor. Faktor-faktor yang diketahui dapat menyebabkan infertilitas yaitu:
"Faktor wanita" mencakup adanya riwayat penyakit radang panggul sebelumnya, operasi ginekologi, haid yang tidak teratur atau jarang, gejala kram/dismenore berat pada saat menstruasi, disfungsi ovulasi, ketidakseimbangan hormon, kista atau kanker ovarium, gangguan makan (misalnya anoreksia nervosa), dan status gizi yang buruk.
"Faktor pria" mencakup adanya riwayat penyakit gondongan (mumps), orkitis (radang testis) atau epididimitis, ejakulasi retrograde, impotensi, defisiensi hormon, penurunan jumlah sel sperma akibat konsumsi alkohol yang berlebihan, mariyuana, heroin, dan zat narkotik lainnya atau obat-obatan tertentu yang memiliki efek penekanan fungsi susunan saraf pusat/SSP (contohnya: barbiturat).
 Penyakit kronik seperti diabetes dan penyakit menular seksual, faktor lingkungan (misalnya bekerja di lingkungan dengan suhu cukup tinggi/panas), dan faktor psikologi juga dapat mengakibatkan infertilitas.
Karena penyebab inferlitas bukan hanya monopoli kaum wanita atau pria saja, maka untuk mengatasi masalah infertilitas ini, kedua belah pihak (suami maupun istri) dianjurkan untuk berkonsultasi dan menjalani pemeriksaan oleh dokter spesialis yang telah diketahui memiliki kompetensi dalam bidang infertilitas.

Minggu, 02 Juni 2013

PERSIAPAN CALON IBU

Diposting oleh dunia kebidanan di 21.31 0 komentar
Merencanakan Kehamilan
Bagi pasangan suami istri yang merencanakan kehamilan, mereka perlu mempertimbangkan beberapa hal secara matang, antara lain:
  • Kualitas hubungan suami-istri 
         Kestabilan dan keharmonisan rumah tangga perlu dipertimbangkan karena akan sangat berpengaruh terhadap kesiapan mereka untuk menyambut kehadiran buah hati.
  • Faktor usia
          Resiko terjadinya Sindrom Down (Keterbelakangan mental) pada anak akan lebih besar pada ibu hamil yang berusia cukup lanjut.
  • Kesiapan mental, khususnya untuk merawat dan mmengasuh anak.

  • Status finansial
          Penghasilan yang stabil sangat diperlukan karena persiapan untuk menyambut kehadiran buah hati juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sejak hamil, seorang ibu perlu biaya untuk setidaknya membeli pakaian-pakaian hamildan biaya untuk memeriksakan kehamilan. Juga proses persalinan dan perawatan anak.
  • Kesehatan fisik
         Kondisi kesehatan suami dan istri sejak empat bulan pertama sebelum terjadinya kehamilan berperan penting dalam menentukan kesehatan si calon anak.
  • Perubahan gaya hidup
         Gaya hidup seorang perempuan akan mengalami perubahan secara drastis ketika hamil, karena selain mengalami perubahan fisik, ia mungkin juga mengalami mual-mual dan rasa lelah yang cukup berat.

Pemeriksaan Ante Natal
Pemeriksaan rutin, meliputi:
  • Berat badan
  • Tekanan darah
  • Kadar hemoglobin
  • Kadar gula darah puasa
  • Tes urin untuk mendeteksi ada tidaknya infeksi
  • Kadar kolesterol darah
  • Skrining TORCH (toksoplasma, rubella/campak jerman, sitomegalovirus, dan herpes simpleks)
Pemeriksaan penunjang
1. USG (Ultrasonografi) Beberapa manfaat dari pemeriksaan ultrasonografi pada kehamilan yaitu:
  • Menentukan usia janin (fetus), terutama jika hari pertama mantruasi terakhir tidak diketahui.
  • Menentukan penyebab dari perdarahan atau spotting (perdarahan bercak) yang terjadi di awal kehamilan.
  • Mengevaluasi kondisi janin, terutama jika pembesaran uterus (rahim) tidak sesuai dengan usia kehamilan.
  • Mendeteksi kelainan atau cacat pada janin.
  • Mengetahui kehamilan ganda atau gemeli
  • Menilai letak janin, apakah normal, letak lintang, atau sungsang.
  • Mendeteksi jenis kelamin janin
2. Amniosentesis
    Merupakan pemeriksaan diagnosis prenatal yang cukup penting. Pada pemeriksaan ini, cairan amnion diambil melalui jarum khusus dan diperiksa sel-selnya untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan genetik, infeksi, atau maturitas janin.
   Amniosentetis sebaiknya dilakukan pada kehamilan sekitar usia 16 minggu atau sesudahnya, untuk mengurangi risiko terjadinya abortus. Biasanya pemeriksaan ini dianjurkan untuk ibu hamil yang berusia 35 tahun keatas, pernah melahirkan anak dengan kelainan kromosom, atau memiliki kelainan atau resiko kelainan genetik yang diturunkan.


Merencanakan Jenis Kelamin Calon Anak
Ada beberapa alasan tertentu yang menyababkan pasangan suami istri memilih jenis kelamin calon ankanya. Dari segi medis, merencanakan jenis kelamin berkaitan dimaksudkan untuk menghindari diwariskannya kelainan bawaan yang dimiliki oleh salah satu atau kedua belah pihak orangtua pasutri, seperti distrofi muskuler, hemofilia, dan hidrosefalus, yang umumnya cenderung diturunkan pada anak laki-laki. Sebaliknya, beberapa pasangan memilih untuk memiliki anak laki-laki untuk membawa nama keluarga (meningkatkan status sosio-ekonomi).
Dengan kemajuan teknologi di dunia kedokteran yang semakin canggih, saat ini dimungkinkan bagi pasangan suami istri untuk memilih jenis kelamin si calon bayi. Namun, demikian, metode ini masih tergolong sangat spesialistik, bukan merupakan bentuk layanan kesehatan rutin.

Seleksi jenis kelamin melalui bioteknologi
Cara yang sangat akurat untuk memilih jenis kelamin calon anak adalah melalui rekayasa genetika. Prosedur ini telah diujicoba pada hewan, tetapi menyebabkan perdebatan yang cukup banyak dari segi etika kedokteranjika diterapkan pada manusia.
Prinsip yang mendasari metode ini adalah fakta bahwa jenis kelamin wanita dicirikan dengan adanya kromosom XX dan pria dicirikan dengan kromosom XY. Pada saat pembuahan (fertilisasi), sel telur dan sperma bertemu lalu membentuk suatu bakal janin yang memiliki kromosomnya sendiri yaitu XX atau XY. Sel telur hanya 'menyumbang' krmosom X pada proses tersebut, tetapi sperma dapat 'menyumbang' kromosom X atau kromosom Y. jadi, sprema inilah yang menjadi faktor penentu jenis kelamin si calon anak.
Pada pusat fertilisasi yang memiliki fasilitas lengkap, para pakar dapat mempelajari sel-sel sperma calon ayah, mengidentifikasi sel sperma mana yang mengandung kromosom X dan sperma mana yang mengandung kromosom Y melalui suatu sejenis 'pewarnaan DNA' (DNA-staining). sel sperma yang mengandung kromosom yang telah dipilih akan dipisahkan lalu dipertemukan dengan sel telur yang berasal dari calon ibu melalui inseminasi buatan. Setelah pertemuan sel sperma dan sel telur ini berhasil membuahkan embrio, maka embrio tersebut di masukan kedalam uterus atau tuba falopi calon ibu agar berkembang lebih lanjut menadi janin, sabagaimana proses reproduksi alamiah.
Saat ini, metode rekayasa genetika untuk menentukan jenis kelamin calon anak telah berhasil dilakukan di Amerika serikat, namun masih menuai kontroversi dari segi moral.

Seleksi jenis kelamin melalui metode alamiah
Untuk mendapatkan anak laki-laki
  • Hindari koitus (senggama) sekitar dua minggu sesudah menstruasi. Koitus sebaiknya dilakukan pada saat atau menjelang ovulasi.
  • Gunakan larutan basa sesaat sebelum koitus (2 sendok makan baking soda yang dilarutkan dalam satu liter air).
  • Tingkatkan kuantitas dan kualitas sekresi vagina melalui multipel orgasme sebelum ejakulasi.
  • Lakukan Penetrasi dalam pada saat ejakulasi agar sperma (terutama yang mengandung kromosom Y) mencapai posisi sedekat mungkin dengan serviks.
  • Pastikan agar sperma terkumpul dekat dengan mulut serviks, bukan di dinding vagina melalui koitus dengan 'rear entri position' (wanita dalam posisi siku lutut atau berbaring tengkurap dan pria dari arah belakang).
Untuk mendapatkan anak perempuan
  • Lakukan koitus sekitar 4 hari sebelum ovulasi.
  • Gunakan larutan pembilas vagina yang bersifat asam seaat sebelum koitus (1 sendok makan cuka yang dilarutkan dalam setengah liter air hangat). Sekitar 2 1/2 hari sebelum ovulasi.
  • Kurangi kadar basa vagina dengan menunda orgasme hingga sesudah penetrasi dan ejakulasi.
  • Lakukan penetrasi penis secara dangkal pada saat ejakulasi sperma (terutama yang mengandung kromosom X) dapat melalui liang vagina yang sekresi lendirnya secara alamiah bersifat lebih asam.
  • Lakukan posisi koitus dengan 'missionary position' (wanita telentang dibawah, pria di atas) agar sperma terkumpul jauh dari mulut serviks.
Menurut beberapa penelitian, beberapa pasangan suami istri memiliki keberhasilan sebesar 85% untuk mendapatkan jenis kelamin anak yang diinginkannya melalui diet khusus. Untuk mendapatkan bayi laki-laki, misalnya, para pasutri dianjurkan untuk menjalani diet tinggi kalsium dan natrium, seperti pisang, kentang, apricot, peach, dan daging. Sebaliknya untuk mendapatkan bayi perempuan, para pasutri sebaiknya mengkonsumsi makanan tinggi kalsium, tinggi magnesium, dan rendah garam, seperti susu, yogurt, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran.

Para ilmuwan Texas, Amerika Serikat, juga telah menemukan fakta bahwa pria yang aktif berhubungan seksual lebih besar kemungkinannya untuk memiliki anak laki-laki. Sedangkan pria yang memiliki aktifitas seksual rendah (jarang) lebih berpeluang untuk memiliki anka perempuan. Menurut mereka hal ini disebabkan karena produksi sperma yang mengandung kromosom X cenderung meningkat pada kondisi abstinensia (tidak berhubungan seksual).
 


Kamis, 30 Mei 2013

MEMERAH ASI

Diposting oleh dunia kebidanan di 18.14 0 komentar
MEMERAH ASI

MENGGUNAKAN TANGAN:
  1. siapakan wadah penyimpanan ASI yang bersih, bermulut lebar dan bertutup
  2. cucilah tangan sampai bersih dan keringkan
  3. duduklah dengan santai, lalu letakkan wadah penyimpan ASI dekat payudara anda
  4. perah sedikit ASI dan oleskan pada puting
  5. letakkan ibu jari sekitar 2-3 cm diatas puting. kemudian letakkan telunjuk dan jari tengah di bawah puting, sehingga membentuk huruf C
  6. dengan kedua jari yang lain, tekanlah dinding dada. kemudian tekan areoladengan gerakan memutar ke arah puting. ingat, posisi jari jangan sampai berubah
  7. ulangi gerakan tekan dan lepas ini beberapa kali sampai ASI keluar
  8. perah ASI dari satu payudara selama 3-5 menit atau sampai aliran ASI terlihat agak berkurang, kemudian pindah ke payudara lain
  9. ulangi hal ini beberapa kali sampai tidak ada lagi ASI yang menetes
  10. pengeluaran ASI yang memadai berlangsung selama 20-30 menit
MENGGUNAKAN POMPA ASI:
  1. cucilah tangan dan semua peralatan sebelum memompa ASI
  2. pompalah ASI pada jam-jam minum si kecil
  3. pompa ini juga bisa digunakan untuk mengeluarkan semua ASI yang masih tersisa setelah si kecil menyusu

PENTINGNYA ASI:
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas maupun kuantitas. ASI membantu proses tumbuh kembang bayi dengan optimal. Kolostrum, cairan bening yang keluar pada awal hingga seminggu setelah bayi lahir, mengandung aneka jenis vitamin A, B6, B12, C, D dan K, Mineral, khusunya Zat besi (Zn) dan kalsium (Ca) juga dapat ditemukan dalam kolostrum. ASI juga mengandung komposisi yang tepat dan seimbang:
  • protein, yang sifatnya lunak dan mudah dicerna
  • lamak, yang mengandung faktor pembentuk sel-sel otak, terutama DHA dan AA
  • karbohidrat, yang kaya kandungan laktosa dan oligosakarida, yakni zat baik untuk menjaga kondisi usus halus
  • antibodi, enzim dan hormon, untuk membantu pencernaan, serta rasa yang bervariasi sesuai dengan jenis senyawa atau zat di dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu.
 

Seputar Kebidanan Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei